RAMALLAH - Mantan tahanan Palestina yang dibebaskan lewat pertukaran tahanan pada Oktober lalu tampak berbahagia. Mereka pun membangun perumahan, menikah, dan juga melanjutkan studinya.
Sebanyak 477 warga Palestina sebelumnya hidup di penjara Israel, mereka pun dipastikan akan meninggal di penjara itu. Namun, lewat perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, sebagian dari tahanan itu dibebaskan. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Kamis (1/12/2011).
Beberapa tahanan tampak tidak mengutarakan penyesalannya, mereka bahkan dianggap pahlawan di tanah airnya. Mereka juga menerima dana bantuan sebesar USD10 ribu atau sekira Rp90 juta dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan fraksi Hamas yang berkuasa di Gaza.
Para mantan tahanan ini sebelumnya ditahan atas tuduhan melakukan serangan ke Israel. Mereka juga diawasi secara ketat oleh aparat keamanan Israel.
Pertukaran tahanan tersebut juga tampak menjadi sejarah baru di Palestina. Selain itu, fraksi Hamas dan Fatah pun tampak semakin dekat, mereka pun sudah mengadakan pertemuan di Kairo untuk membahas masalah rekonsiliasi dan pembentukan pemerintahan sementara di Palestina yang akan menyelenggarakan proses pemilihan umum.
Sebanyak 477 warga Palestina sebelumnya hidup di penjara Israel, mereka pun dipastikan akan meninggal di penjara itu. Namun, lewat perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, sebagian dari tahanan itu dibebaskan. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Kamis (1/12/2011).
Beberapa tahanan tampak tidak mengutarakan penyesalannya, mereka bahkan dianggap pahlawan di tanah airnya. Mereka juga menerima dana bantuan sebesar USD10 ribu atau sekira Rp90 juta dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan fraksi Hamas yang berkuasa di Gaza.
Para mantan tahanan ini sebelumnya ditahan atas tuduhan melakukan serangan ke Israel. Mereka juga diawasi secara ketat oleh aparat keamanan Israel.
Pertukaran tahanan tersebut juga tampak menjadi sejarah baru di Palestina. Selain itu, fraksi Hamas dan Fatah pun tampak semakin dekat, mereka pun sudah mengadakan pertemuan di Kairo untuk membahas masalah rekonsiliasi dan pembentukan pemerintahan sementara di Palestina yang akan menyelenggarakan proses pemilihan umum.
0 komentar:
Posting Komentar